Sandro Rosell memilih mundur menyusul pengusutan pengadilan atas kesepakatan transfer Neymar.
Hanya selang sehari setelah perintah pengadilan memeriksa dokumen transfer Neymar, Sandro Rosell mengundurkan diri sebagai presiden Barcelona dalam rapat luar biasa yang digelar Kamis (24/1) petang waktu setempat.
Proses pengusutan diperintahkan oleh Hakim Pablo Ruz setelah menerima petisi yang diajukan fans sekaligus socio Barcelona, Jordi Cases. Beberapa waktu belakangan Cases mempertanyakan kesepakatan komersil yang ditempuh Rosell, salah satunya transfer Neymar yang melibatkan kompensasi sebesar €57,1 juta.
Belakangan, seperti dilansir El Mundo Deportivo, terungkap nilai kesepakatan yang sebenarnya melambung hingga mencapai €95 juta karena ada kesepakatan-kesepakatan lain di luar perekrutan sang pemain dari Santos. Perusahaan yang dibentuk Neymar dan ayahnya, Neymar & Neymar, terlibat langsung dalam kesepakatan itu dan Rosell memilih tidak menjawab pertanyaan Cases tentang nilai riil yang dikucurkan Barcelona guna mendanai transfer.
Persoalan pun dibawa ke persidangan dan hakim setuju memeriksa dokumen terkait transfer Neymar meski belum merasa perlu memanggil Rosell untuk menjadi saksi.
Pergolakan tak ayal terjadi di kalangan anggota Barcelona sehingga mereka merasa perlu menggelar rapat luar biasa. Hasilnya, dalam konferensi pers yang turut dihadiri empat kapten Barcelona, Rosell mengajukan pengunduran diri melalui pertemuan yang nyaris berlangsung selama dua setengah jam. Kendali klub untuk selanjutnya dipegang Josep Maria Bartomeu yang menjabat sebagai wakil presiden hingga pemilihan presiden berikutnya.
Dengan demikian berakhir sudah kiprah Rosell sebagai presiden ke-39 Barcelona yang terpilih 2010 lalu dan seharusnya bertugas memegang mandat hingga 2016.
Proses pengusutan diperintahkan oleh Hakim Pablo Ruz setelah menerima petisi yang diajukan fans sekaligus socio Barcelona, Jordi Cases. Beberapa waktu belakangan Cases mempertanyakan kesepakatan komersil yang ditempuh Rosell, salah satunya transfer Neymar yang melibatkan kompensasi sebesar €57,1 juta.
Belakangan, seperti dilansir El Mundo Deportivo, terungkap nilai kesepakatan yang sebenarnya melambung hingga mencapai €95 juta karena ada kesepakatan-kesepakatan lain di luar perekrutan sang pemain dari Santos. Perusahaan yang dibentuk Neymar dan ayahnya, Neymar & Neymar, terlibat langsung dalam kesepakatan itu dan Rosell memilih tidak menjawab pertanyaan Cases tentang nilai riil yang dikucurkan Barcelona guna mendanai transfer.
Persoalan pun dibawa ke persidangan dan hakim setuju memeriksa dokumen terkait transfer Neymar meski belum merasa perlu memanggil Rosell untuk menjadi saksi.
Pergolakan tak ayal terjadi di kalangan anggota Barcelona sehingga mereka merasa perlu menggelar rapat luar biasa. Hasilnya, dalam konferensi pers yang turut dihadiri empat kapten Barcelona, Rosell mengajukan pengunduran diri melalui pertemuan yang nyaris berlangsung selama dua setengah jam. Kendali klub untuk selanjutnya dipegang Josep Maria Bartomeu yang menjabat sebagai wakil presiden hingga pemilihan presiden berikutnya.
Dengan demikian berakhir sudah kiprah Rosell sebagai presiden ke-39 Barcelona yang terpilih 2010 lalu dan seharusnya bertugas memegang mandat hingga 2016.
0 komentar:
Posting Komentar